Saturday, 25 May 2019

Contoh cerita fantasi - Bagaimana Tuhan Menghukum Anak Nakal Materi Bahasa Indonesia SMP Kelas VII



Kali ini admin akan memberikan contoh cerita fantasi. Cerita fantasi dalam bahasa Indonesia adalah cerita fiksi dengan genre fantasi. Penulis cerita fantasi umumnya menciptakan dunia imajinasi dalam ceritanya. Tokoh atau latar pada cerita fantasi adalah tokoh atau latar yang tidak ada di dunia nyata atau merupakan hasil dari modifikasi dunia nyata. Hal-hal yang tidak mungkin pun menjadi hal yang biasa dalam cerita fantasi. Karena itu, tema-tema cerita fantasi biasanya tema-tema yang bersifat magis, supernatural, atau bahkan futuristik.

Berikut contoh cerita fantasi.

            Bagaimana Tuhan Menghukum Anak Nakal

Nasrudin sangatlah sabar dan bisa bersahabat, baik dengan anak-anak maupun dengan orang dewasa. Salah satu dari anak-anak itu sangatlah nakal. Ia tidak menghormati orang dewasa dan sering mengusik anak-anak lain.

Suatu hari anak yang sangat nakal itu pergi ke kedai kopi tempat Nasrudin dan temannya biasa berkumpul dan bercakap-cakap. Ia datang menghampiri Nasrudin dan meminta uang. Nasrudin memberinya sedikit uang. Ia tidak berterima kasih bahkan memukul kepala Nasrudin sehingga sorban Nasrudin jatuh ke lantai. Lalu anak itu pergi. Nasrudin tidak marah dengannya. Ia tidak berkata apa-apa lalu mengambil sorbannya dan memakainya kembali.

"Betapa nakalnya anak itu!" bisik seorang temannya. Hari selanjutnya anak itu datang lagi ke Nasrudin. Tapi Nasrudin tidak punya uang. Anak itu marah dan memukul kepala Nasrudin lagi hingga sorbannya mengelinding ke lantai. Anak itu lari. Nasrudin dengan kalem mengambil sorbannya dan memakainya kembali. Besoknya anak itu datang lagi ke kedai kopi dan melakukan hal yang sama seperti hari sebelumnya.

"Nasrudin, anak itu terlalu nakal, kenapa tidak kau tangkap dan menghukumnya?" tanya salah satu temannya.
"Itu bukan cara yang baik dan waktunya belum tepat", ia menjawab. "Apa maksudmu?" tanya temannya. "Tunggu, lihat saja. Tuhan akan menghukumnya sendiri," jawab Nasrudin.

Hari besoknya teman Nasrudin yang menjadi tentara, yang kuat, mengunjunginya. Nasrudin mengundangnya ke kedai kopi dan bersama-sama menikmati segelas kopi. Nasrudin mengatakan kepadanya untuk duduk di kursi yang biasa ditempatinya.

Beberapa saat kemudian anak nakal itu datang dan memukul kepala tentara itu dari belakang. Tentara itu terkejut dan marah kepadanya. Ia cepat-cepat berdiri dan mengejar anak nakal itu dan dengan mudah menangkapnya. Orang-orang di dalam kedai kopi itu bisa melihat bagaimana tentara itu memukul anak nakal itu.

Nasrudin berkata kepada teman-temannya, "Itulah apa yang telah kukatakan kemarin. Tunggu dan lihat saja, Tuhan akan memberi keadilan pada anak itu."
(Dikutip dari Nasrudin, seorang yang tak pernah putus asa,1995)

Demikian cerita narasi di atas, jika ada masukan tinggalkan di kolom komentar dengan santun.

No comments:

Post a Comment

Featured post

CONTOH SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BAHASA INDONESIA SMP KELAS VIII

Assalamualaikum, selamat malam, kali ini admin akan memberikan sedikit contoh-contoh soal ujian akhir sekolah. Sebagai guru kadang saat...