Thursday 16 May 2019

Contoh kata Rujukan kata, kata baku, kata berimbuhan, konjungsi, kelompok kata (frasa), kalimat deskriptif dalam teks observasi

Assalamuaalaikum Wr. Wb. Kali ini admin akan membahas materi tentang unsur kebahasaan dalam teks deskripsi.

Kepaduan dan keutuhan teks tak lepas dari unsur kebahasaan dalam sebuah teks. Melengkapi setiap susunan kata per kata menghasilkan paragraf yang utuh.


A. Rujukan Kata

Perhatikan paragraf berikut!
Ekosistem di Indonesia yang masih terjaga, salah satunya Kawasan Gunung Kidul.
Di Daerah Itu air sungai di bawah tanah melimpah.

Kata Kawasan Gunung Kidul dan di daerah itu saling berhubungan. Kata daerah itu merujuk pada kata Kawasan Gunung Kidul. Keterkaitan dua kata tersebut sangat penting untuk menjaga keutuhan dan kepaduan teks. Rujukan kata merupakan satu kata dan kata lain memperlihatkan keterkaitan. Kata rujukan ditandai dengan penggunaan kata ini, itu, dan di sini merupakan kata petunjuk.

B. Kata Baku

Jika terpelihara dengan baik, lingkungan hidup itu dapat menciptakan masyarakat yang sehat, aman, serta tentram lahir dan batin.

Kata tentram dalam kalimat tersebut tidak baik. Kata baku yang tepat adalah tenteram. Kata baku adalah kata-kata yang disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Dalam menulis laporan hasil observasi, diperlukan kecermatan dalam pemilihan kata baku. Penggunaan kata baku dalam laporan hasil observasi tidak dapat diabaikan.

C. Kata berimbuhan
Perhatikan kalimat berikut!

Selain itu, rasa cinta itu juga harus ditanamkan agar alam Indonesia tetap menjadi paru-paru dunia yang bermanfaat bagi kehidupan seluruh makhluk yang hidup dari masa ke masa.

Kata berimbuhan adalah kata dasar yang sudah mendapat awalan (prefiks), sisipan (infiks), atau akhiran (sufiks). Dalam kalimat tersebut terdapat tiga kata berimbuhan, yaitu ditanamkan, bermanfaat, dan kehidupan.
Kata-kata tersebut merupakan hasil proses pembentukan kata.
Contoh :
1. Di- + tanam + -kan menjadi ditanamkan.
2. Ber- + manfaat menjadi bermanfaat
3. Ke- + hidup + -an menjadi kehidupan.

D. Konjungsi

Kata hubung (konjungsi) sangat diperlukan saat menyusun sebuah teks hasil observasi. Dalam bahasa Indonesia terdapat berbagai macam konjungsi antara lain konjungsi penambahan, perlawanan, pilihan, dan akibat.

Contoh:
1. Lingkungan hidup mencakup benda hidup dan benda mati (penambahan)
2. Amran sangat pandai, tetapi memiliki sifat yang tercela. (Perlawanan)

E. Frasa

Frasa adalah gabungan dua kata atau lebih yang tidak membentuk arti baru. Kelompok kata penting untuk membuat sebuah teks atau karangan.

Contoh :

Lingkungan + hidup menjadi lingkungan hidup
Berkembang + biak menjadi berkembang biak

F. Kalimat Deskriptif

Deskripsi adalah salah satu jenis karangan yang melukiskan suatu objek sesuai dengan keaadaan yang sebenarnya. Kalimat deskripsi menggambarkan suatu objek tertentu.

Contoh :

Indonesia merupakan paru-paru dunia kedua. Indonesia memiliki hutan lebat yang memberi banyak oksigen. Di negara ini terdapat tumbuh-tumbuhan dan hewan yang khas, seperti matoa, kayu cendana, burung cendeawasih, orang utan, dan komodo.

G. Kalimat Definisi

Dalam laporan hasil observasi diperlukan sebuah definisi yang berupa pengertian. Sebuah kata yang dapat didefinisikan artinya. Kata adalah, ialah, merupakan, dan termasuk merupakan kata kerja penghubung.

Contoh :

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang memengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan.

Demikian pembahasan kali ini tentang unsur kebahasaan teks hasil observasi.


2 comments:

Featured post

CONTOH SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BAHASA INDONESIA SMP KELAS VIII

Assalamualaikum, selamat malam, kali ini admin akan memberikan sedikit contoh-contoh soal ujian akhir sekolah. Sebagai guru kadang saat...