Sunday, 5 May 2019

UNSUR YANG DIPERHATIKAN DALAM MENULIS DRAMA



Kali ini admin memberikan sedikit pembahasan tentang menulis drama. Sekarang ini, drama berkembang pesat melalui sinetron yang ditayangkan di televisi. Proses pembuatan film salah satunya dimulai dengan penulisan naskah atau skenario. Penulis naskah skenario memiliki peran yang sangat penting dalam pembuatan film atau pementasan Drama.


Kamu juga dapat menjadi penulis naskah drama dengan cara banyak membaca naskah drama dan berlatih menulis drama. Jika ditekuni dengan baik, keterampilan menulis naskah drama dapat menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Tidak sedikit penulis skenario film yang sukses hidupnya. Tentu saja, semua itu dijalani dengan ketekunan dan kerja keras.


Sebelum menulis drama, perlu dipahami struktur yang membangun naskah drama. Struktur naskah drama itu meliputi :


a. Tema ( dasar cerita )

Tema merupakan gagasan pokok yang mendasari sebuah cerita dalam drama. Tema dikembangkan melalui alur dramatik dalam plot melalui tokoh-tokoh antagonis dan protagonis dengan perwatakan yang berlawanan sehingga memunculkan konflik di antara keduanya.

b. Plot/alur

Plot atau alur adalah jalinan cerita atau kerangka cerita dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh atau lebih yang saling berlawanan. Alur dibagi menjadi tiga yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran.

c. Penokohan dan perwatakan

Penokohan erat hubungannya dengan perwatakan. Penokohan merupakan susunan tokoh-tokoh yang berperan dalam drama, misalnya, bawang merah dan bawang putih. Selanjutnya, tokoh-tokoh itu dijelaskan keadaan fisik dan psikisnya sehingga akan memiliki watak atau karakter yang berbeda-beda baik itu antagonis, protagonis, tritagonis, maupun figuran.

d.  Setting/latar

Setting/latar cerita adalah penggambaran waktu, tempat, suasana terjadinya sebuah cerita.

e. Amanat atau pesan pengarang

Sadar atau tidak sadar pengarang naskah drama pasti menyampaikan sebuah pesan tertentu dalam karyanya. Pesan itu dapat tersirat dan tersurat. Pembaca yang jeli akan mampu mencari pesan yang terkandung dalam naskah drama. Pesan dapat disampaikan melalui percakapan antartokoh atau perilaku tokoh.

f. Dialog ( percakapan )

Ciri khas naskah drama adalah naskah itu berbentuk percakapan atau dialog. Dialog dalam naskah drama menggunakan ragam bahasa yang komunikatif sebagai tiruan bahasa sehari-hari bukan ragam bahasa tulis.

Demikian pembahasan kali ini, semoga menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih

No comments:

Post a Comment

Featured post

CONTOH SOAL UJIAN AKHIR SEKOLAH BAHASA INDONESIA SMP KELAS VIII

Assalamualaikum, selamat malam, kali ini admin akan memberikan sedikit contoh-contoh soal ujian akhir sekolah. Sebagai guru kadang saat...